HISTORISITAS RELASI ANTARA SAINS DAN AGAMA: TITIK TEMU SAINS-AGAMA SERTA TOKOH TOKOH PEMIKIRAN

Authors

  • Mutmainah UIN K.H Abdurrahman Wahid, Kota Pekalongan, Indonesia
  • Arditya Prayogi UIN K.H Abdurrahman Wahid, Kota Pekalongan, Indonesia
  • Siti Rohmah UIN K.H Abdurrahman Wahid, Kota Pekalongan, Indonesia

Keywords:

sains dan agama, hubungan harmonis, pendekatan dialogis, integrasi, tokoh pemikir

Abstract

Penelitian ini mengkaji hubungan antara sains dan agama yang selama ini sering dianggap bertentangan. Tujuan utama penelitian ini untuk memahami bagaimana kedua bidang tersebut dapat berjalan secara harmonis melalui beberapa pendekatan yang berbeda. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan menganalisis pemikiran dari tokoh-tokoh penting seperti Al-Farabi, Ibnu Sina, dan Ian G. Barbour. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa sains dan agama memiliki potensi besar untuk saling melengkapi melalui pendekatan dialog, independensi, dan integrasi. Sains memberikan penjelasan empiris mengenai fenomena alam, sedangkan agama memberikan nilai dan makna eksistensial yang mendalam. Dengan menerapkan ketiga pendekatan tersebut, sains dan agama tidak hanya dapat berdampingan tetapi juga bersama-sama memperkaya pencarian kebenaran mengenai realitas dan penciptaan. Implikasi dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan terhadap peran antara sains dan agama dapat meningkatkan rasa saling menghormati serta memperluas wawasan manusia dalam menghadapi permasalahan kontemporer. Kesimpulannya, hubungan antara sains dan agama dapat dipahami secara harmonis sebagai bagian dari usaha manusia dalam memahami keberadaan dan makna hidup

References

Abdullah Mu’in, & Sunarso. (2024). Relasi Sains Dan Agama Dalam Pemikiran Imam Al-Ghazali. 15(1991), 100–111.

Adinugraha, H. H., & Khobir, A. (2025). Harmoniasasi Sains dan Agama (A. T. Surur (ed.); 1st ed.). CV. Rizquna. https://rizquna.id/product/harmonisasi-sains-dan-agama/

Hidayatullah, S. (2019). Agama dan Sains: Sebuah Kajian Tentang Relasi dan Metodologi. Jurnal Filsafat, 29(1), 102–133. https://doi.org/10.22146/jf.30246

Hilmansah, D. H. (2023). Kajian Pemikiran Pendidikan Al-Farabi Dalam Pendidikan Islam Kontemporer. Jazirah: Jurnal Peradaban Dan Kebudayaan, 4(2), 136–161. https://doi.org/10.51190/jazirah.v4i2.121

Jayana, T. A. (2018). Relasi sains budaya dan agama. Jurnal Al-Maiyyah, 11(1), 1–18.

Khaeruddin, K. (2025). Kontribusi Al-Kindi Dalam Peradaban Islam Dan Dunia (809 – 861 M). TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan, 9(1), 420–432. https://doi.org/10.52266/tadjid.v9i1.3465

Najili, H., Natsir, N. F., & Haryanti, E. (2022). Sumbangan Pemikiran Jhon. F Haught mengenai Relasi Sains dan Agama. JIIP - Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan, 5(1), 279–289. https://doi.org/10.54371/jiip.v5i1.410

Nur, A. (2023). Analisis Tipologi Sains Dan Agama Serta Relevansinya Dengan Upaya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Dalam Mengembangkan Sains Islam Analysis. Jurnal Bidang Kajian Islam, 9(1), 34–55. https://doi.org/10.36701/nukhbah.v9i1.849.PENDAHULUAN

Rinjani, W., Daulay, H. P., & Dahlan, Z. (2023). Masuknya Pemikiran Filsafat Ke Dunia Islam. Pema (Jurnal Pendidikan Dan Pengabdian Kepada Masyarakat), 1(2), 60–70. https://doi.org/10.56832/pema.v1i2.93

Wibowo, H. S. (2023). Ilmuwan Muslim: Kontribusi Berharga Mereka untuk Peradaban Dunia. Tiram Media. https://books.google.co.id/books/about/Ilmuwan_Muslim_Kontribusi_Berharga_Merek.html?id=Nc3hEAAAQBAJ&redir_esc=y

Zulfis. (2019). Sains Dan Agama Dialog Epistemologi Nidhal Guessoum Dan Ken Wilber. 53(9), 1689–1699

Downloads

Published

2025-11-20

Issue

Section

Articles