https://journal.nabest.id/index.php/annajah/issue/feedAn Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan)2024-12-04T08:47:01+07:00Dr. Muhamad Rudi Wijayarudiwijaya68@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong style="text-align: justify; font-size: 0.875rem;">Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) </strong><span style="text-align: justify; font-size: 0.875rem;">khusus membahas masalah pendidikan Islam. Ruang lingkup jurnal meliputi penelitian, pemikiran pendidikan Islam, dan kerja lapangan tentang pendidikan Islam. Pendekatannya bersifat interdisipliner, melingkupi, dan menggabungkan perspektif dari filsafat pendidikan Islam, studi banding pendidikan Islam, kurikulum, proses belajar mengajar dalam pendidikan Islam, evaluasi, pendidikan Islam, dan pendidikan khusus yang relevan dengan isu-isu pendidikan Islam. <strong>Jurnal An Najah (Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Keagamaan) </strong>terbit 6 Kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Januari, Maret, Mei, Juli, September dan November dengan jumlah naskah sebanyak 6 Naskah.</span></p> <table style="width: 100%;" border="0" width="100%" rules="none"> <tbody> <tr> <td style="width: 25.4282%;" width="190" height="100"><img style="float: left;" src="https://journal.nabest.id/public/journals/2/journalThumbnail_en_US.jpg" width="200" height="318" /></td> <td style="width: 74.4401%;"> <table class="data" style="height: 257px; width: 100%;" border="0" width="100%"> <tbody> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>Journal Title</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%"><strong>An Najah <em>(Jurnal Pendidikann Islam dan Sosial Keagamaan)</em></strong></td> </tr> <tr style="height: 23px;" valign="top"> <td style="height: 23px;" width="30%"><strong>Subjects</strong></td> <td style="height: 23px;">:</td> <td style="height: 23px;" width="70%"><strong>annajah</strong></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>Language</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%">Indonesia and English</td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>e-ISSN</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%">2964-965X</td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>p-ISSN</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%">2964-9633</td> </tr> <tr style="height: 36px;" valign="top"> <td style="height: 36px;" width="30%"><strong>Frequency</strong></td> <td style="height: 36px;">:</td> <td style="height: 36px;" width="70%">Januari, Maret, Mei, Juli, September dan November</td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>Publisher</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%"><a title="WEB" href="https://web.nabest.id/" target="_blank" rel="noopener"><strong>NAJAH BESTARI</strong></a></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>DOI</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%">-</td> </tr> <tr style="height: 36px;" valign="top"> <td style="height: 36px;" width="30%"><strong>Citation Analysis</strong> </td> <td style="height: 36px;">:</td> <td style="height: 36px;" width="70%"><a href="https://scholar.google.com/citations?user=LGFEnskAAAAJ&hl=en&authuser=1" target="_blank" rel="noopener">Google Scholar</a></td> </tr> <tr style="height: 36px;" valign="top"> <td style="height: 36px;" width="30%"><strong>Editor-in-chief</strong></td> <td style="height: 36px;">:</td> <td style="height: 36px;" width="70%"><a title="Google scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?user=cbKZSNcAAAAJ&hl=en" target="_blank" rel="noopener"><strong>Dr. Muhamad Rudi Wijaya</strong></a></td> </tr> <tr style="height: 18px;" valign="top"> <td style="height: 18px;" width="30%"><strong>Email</strong></td> <td style="height: 18px;">:</td> <td style="height: 18px;" width="70%"><a href="mailto:rudiwijaya68@gmail.com">rudiwijaya68@gmail.com</a> </td> </tr> </tbody> </table> </td> </tr> </tbody> </table>https://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/407Pemikiran Filsafat Pendidikan Islam Terhadap Peran Guru Secara Komperehensif2024-10-30T22:44:05+07:00Ahmad Afandi Hasan12210112676@students.uin-suska.ac.idAhmad Ridwan Fauzi12210112799@students.uin-suska.ac.idFiqi Refianada Putra12210112755@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p>Penelitian kami terhadap pemikiran filsafat pemikiran islam terhadap peran guru , menegaskan Kembali peran seorang guru yang baik didalam dunia pendiidkan, terlepas dari peran guru juga memilikki tanggung jawap penuh terhadap hasil dari Pendidikan. Guru yang mengerti peran dalam pendiidkan dan melaksanakannya secara sistematik tentu akan menciptakan hal yang baik dalam dunia pendiidkan, menjelaskan peran guru dengan mengungkapkan dengan pemikiran filsafat Pendidikan bertujuan menjelaskan Kembali hakekat hakekat dari peran peran guru di dalam Pendidikan</p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Ahmad Afandi Hasan, Ahmad Ridwan Fauzi, Fiqi Refianada Putra, Herlini Puspika Sarihttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/431Analisis Kualitatif Pengaruh Teknologi Digital terhadap Implementasi Pembelajaran Berbasis Proyek dalam Pengembangan Keterampilan Abad ke-21 di Indonesia2024-12-04T08:47:01+07:00Asmadewiasmadewibaby@gmail.comDianadiana@untad.ac.id<p>Pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning, PBL) semakin populer sebagai metode yang efektif dalam mengembangkan keterampilan abad ke-21, namun penerapannya di Indonesia masih menghadapi tantangan, terutama terkait akses teknologi yang tidak merata dan keterampilan digital yang bervariasi di kalangan siswa dan pengajar. Masalah utama yang dihadapi adalah bagaimana teknologi digital, termasuk alat kolaborasi daring dan platform pendidikan, dapat mendukung desain dan implementasi PBL yang efektif, serta dampaknya terhadap keterlibatan siswa dan pengembangan keterampilan praktis mereka. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi literatur untuk mengkaji berbagai penelitian terdahulu terkait penerapan teknologi dalam PBL dan dampaknya terhadap hasil belajar siswa. Metode analisis dokumen digunakan untuk menilai pengaruh penggunaan alat digital terhadap keterlibatan siswa dalam proyek, serta pengembangan keterampilan kolaborasi, kreativitas, dan pemecahan masalah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan teknologi digital dapat meningkatkan keterlibatan siswa, memfasilitasi kolaborasi yang lebih efisien, dan memperkaya proses kreatif dalam proyek. Alat seperti Google Classroom, Microsoft Teams, dan Trello mendukung komunikasi lebih cepat, meningkatkan efisiensi kolaborasi, dan memperluas akses ke materi pembelajaran. Namun, tantangan signifikan terkait dengan ketidakmerataan infrastruktur digital dan kurangnya keterampilan teknis di beberapa daerah masih menghambat efektivitas penerapan PBL. Oleh karena itu, penting untuk memberikan pelatihan yang memadai bagi siswa dan pengajar serta meningkatkan akses teknologi agar PBL berbasis digital dapat berjalan dengan optimal di Indonesia</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Asmadewi, Dianahttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/421EVALUASI EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN DIGITAL DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH2024-11-26T14:51:37+07:00Fadelideyikdeyik@gmail.comHafidzhaf682@ums.ac.id<p>Kemajuan teknologi digital telah memberikan dampak signifikan terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Dalam konteks Pendidikan Agama Islam (PAI)di sekolah umum maupun di madrasah, media pembelajaran digital menjadi salah satu inovasi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran tersebut. Artikel ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media pembelajaran digital dalam PAI dengan menggunakan pendekatan deskriptif-analitis. Fokus pembahasan meliputi kelebihan, tantangan, dan kriteria evaluasi media pembelajaran digital dalam konteks pendidikan agama Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa media pembelajaran digital mampu meningkatkan pemahaman, keterlibatan, dan motivasi peserta didik. Namun, tantangan seperti tidak meratanya sarana teknologi di sekolah-sekolah dan kurangnya kompetensi digital guru di sekolah-sekolah masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.</p>2024-11-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Fadeli, Hafidzhttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/417INTEGRASI KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DALAM STUDI ISLAM: MENUJU KEUNGGULAN AKADEMIS2024-11-26T09:26:52+07:00A.Habibahmadhabib@annur.ac.idMuslihunmuslihun@annur.ac.idSairul Basrisairulbasri@annur.ac.idMa’rupahmadhabib@annur.ac.id<p>Penelitian ini mengeksplorasi integrasi keterampilan berpikir kritis dalam konteks studi Islam sebagai upaya untuk mencapai keunggulan akademis. Keterampilan berpikir kritis dianggap penting dalam mengembangkan kemampuan analitis, evaluatif, dan reflektif peserta didik dalam memahami dan mengaplikasikan konsep-konsep studi Islam.</p> <p>Metode penelitian kualitatif digunakan untuk menyelidiki efektivitas pengintegrasian keterampilan berpikir kritis dalam kurikulum studi Islam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat meningkatkan pemahaman konsep-konsep kompleks dalam studi Islam, merangsang kreativitas berpikir, dan memberikan landasan yang kuat untuk kemajuan akademis.</p> <p>Selain itu, penelitian ini menyoroti perlunya pelatihan dan dukungan bagi pendidik untuk berhasil menerapkan strategi pengajaran yang mempromosikan keterampilan berpikir kritis. Integrasi keterampilan berpikir kritis dalam konteks studi Islam diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga membantu peserta didik dalam menghadapi tantangan kompleks di era kontemporer.</p> <p>Dengan demikian, hasil penelitian ini memberikan kontribusi untuk pengembangan pendidikan Islam yang tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga melibatkan pengembangan kemampuan berpikir kritis, sehingga menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendorong keunggulan akademis dalam studi Islam.</p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 A.Habib, Muslihun, Sairul Basri, Ma’ruphttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/413Krisis Pembentukan Sumber Daya Manusia di Pesantren: Mengatasi Kesenjangan Kualitas di Era Digital Melalui Solusi Adaptif2024-11-18T14:03:16+07:00Rahma Nanda Nur Azizahrahmanandaazi@gmail.com<p>Penelitian ini mengeksplorasi tantangan dan peluang peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di pesantren melalui integrasi teknologi pendidikan. Fokus utama adalah mengidentifikasi kendala dan solusi dalam penerapan teknologi di Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi untuk meningkatkan kesiapan lulusan di era digital. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dapat meningkatkan keterampilan digital dan membuka akses pembelajaran yang lebih luas bagi santri, pesantren masih menghadapi kendala akses internet, keterbatasan infrastruktur, dan minimnya tenaga pengajar yang diaktifkan dalam teknologi. Rekomendasi mencakup pelatihan teknologi bagi pengajar dan peningkatan infrastruktur pendukung. Selain itu, kolaborasi eksternal dengan perguruan tinggi, industri, dan pemerintah, yang didukung oleh Undang-Undang Pesantren, dipandang sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas pesantren dalam mencetak lulusan yang berkarakter dan berdaya saing.</p>2024-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Rahma Nanda Nur Azizahhttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/429PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA PAPAN NILAI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATEMATIKA KELAS IV SDN 04 METRO BARAT2024-12-02T16:07:18+07:00Nuryanto, S.Ag, M.Pd.Iynur877@gmail.comSa’diyatul Khasanah, S.Pdsadiyatulkhasanah@gmail.com<p>Pendidikan merupakan salah satu sarana penting dalam melahirkan dan mencetak sumber daya manusia yang berkualitas. Berdasarkan hasil observasi di SDN 04 Metro Barat, guru sudah berusaha disiplin dan menggunakan berbagai cara agar pembelajaran dapat berjalan dengan efektif, akan tetapi masih terdapat siswa yang kurang bersemangat saat proses belajar mengajar dimana hal tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Oleh karena itu, seorang guru harus bisa menciptakan suasana belajar yang nyaman dan menyenangkan serta menggunakan metode yang bervariasi, salah satunya dengan menggunakanmedia pembelajaran papan nilai.</p> <p>Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran papan nilai terhadap hasil belajar matematika pada materi pecahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan One-Group Pretest-Posttest Design, sampel penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 17 siswa SDN 04 Metro Barat. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan tes, observasi dan dokumentasi.</p> <p>Hasil penelitian di SDN 04 Metro Barat dengan menggunakan uji Paired Sample T-Test menunjukkan bahwa nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,00 < 0,05. Maka dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh penggunaan media pembelajaran papan nilai terhadap hasil belajar matematika pada materi pecahan di SDN 04 Metro Barat</p>2024-11-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nuryanto, S.Ag, M.Pd.I, Sa’diyatul Khasanah, S.Pdhttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/418PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PROBLEM-BASED LEARNING TERHADAP PEMAHAMAN FIKIH DI PERGURUAN TINGGI ISLAM2024-11-26T09:31:07+07:00Putri Oktaviaahmadhabib@annur.ac.idKhusnul Khotimahahmadhabib@annur.ac.idSahrodinahmadhabib@annur.ac.idAgus Kenediahmadhabib@annur.ac.idIsmun Alirudiwijaya68@gmail.comTamyisrudiwijaya68@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran Problem-Based Learning (PBL) terhadap pemahaman fikih mahasiswa di perguruan tinggi Islam. Penelitian menggunakan desain kuasi-eksperimen dengan model Pretest-Posttest Control Group Design. Sampel terdiri dari dua kelompok, yaitu kelompok eksperimen yang diajarkan menggunakan metode PBL dan kelompok kontrol yang diajarkan menggunakan metode pembelajaran konvensional, dengan masing-masing kelompok berjumlah 30 mahasiswa. Instrumen penelitian berupa tes pretest dan posttest untuk mengukur pemahaman fikih.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen memiliki rata-rata skor posttest yang lebih tinggi (85,6) dibandingkan kelompok kontrol (75,2). Analisis uji-t menunjukkan perbedaan signifikan antara kedua kelompok (p < 0,01), yang mengindikasikan bahwa metode PBL lebih efektif dalam meningkatkan pemahaman fikih. Analisis effect size menghasilkan nilai Cohen’s d sebesar 1,23, yang menunjukkan pengaruh besar metode PBL terhadap hasil belajar mahasiswa. Selain itu, observasi proses pembelajaran menunjukkan bahwa mahasiswa kelompok eksperimen lebih aktif dalam diskusi, pemecahan masalah, dan penerapan konsep fikih dalam konteks kehidupan nyata.</p> <p>Kesimpulannya, metode PBL terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman fikih mahasiswa, khususnya pada aspek konseptual, aplikatif, dan analitis. Penelitian ini merekomendasikan penerapan metode PBL secara lebih luas dalam pembelajaran fikih untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di perguruan tinggi.</p>2024-10-30T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Putri Oktavia, Khusnul Khotimah, Sairul Basri, Agus Kenedihttps://journal.nabest.id/index.php/annajah/article/view/414FITUR GAMIFIKASI PADA QURAN DIGITAL2024-11-18T14:46:53+07:00Nurli Nurlindanurlinurlinda@gmail.comHafidznurlinurlinda@gmail.com<p>Fenomena kemunculan aplikasi Quran digital mengubah pola interaksi manusia dengan Al-Quran. Sebagian dari aplikasi tersebut telah menerapkan fitur gamifikasi diantaranya adalah Muslim Pro, Memorize Quran, Quran Majeed dan Tarteel. Penerapan gamifikasi pada aplikasi Quran digital membawa implikasi positif dan negatif terutama dalam mencapai esensi pendidikan Islam dan adab berinteraksi dengan Al-Quran.</p> <p>Penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan 1) bagaimana elemen gamifikasi diterapkan pada Quran Digital 2) bagaimana implikasi positif dan negatif penerapan gamifikasi pada Al-Quran digital, dan 3) panduan apa saja yang perlu diperhatikan dalam menerapkan elemen gamifikasi pada Al-Quran digital agar esensi dan nilai-nilai Islam tetap terjaga. Fitur gamifikasi seperti daily challange, level, progress bar, poin dan rewards adalah dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan pengguna untuk belajar Al-Quran dengan lebih konsisten, pengalaman belajar lebih menarik dan berfokus pada pengguna. Namun demikian fitur gamifikasi juga dapat menimbulkan motivasi ekstrinsik, kurang khusyuk dalam belajar Al-Quran dan pemahaman materi yang dangkal.</p> <p>Strategi yang dapat dilakukan terhadap elemen gamifikasi pada Al-Quran digital untuk mempertahankan esensi nilai-nilai Islam diantarnya poin yang diperoleh pengguna dapat ditukar dalam bentuk donasi ke yayasan sosial. Dengan demikian pencapaian pengguna menjadi manfaat ke dalam kehidupan nyata. Umpan balik yang konstruktif berbasis dakwah. Hadiah diberikan dalam bentuk kabar gembira tentang keutamaan Al-Quran, analogi pahala, atau hadiah yang akan melahirkan kebaikan yang baru. Pemberian lencana diimbangi dengan pemberian amanah. Setiap kenaikan level dilakukan refleksi untuk menanamkan pemahaman yang dalam. Tantangan memiliki tujuan pembelajaran yang jelas dan unsur cerita yang sesuai nilai Islam seperti menegakkan keadilan, kerja keras, keseimbangan ekosistem dan pengelolaan kebersihan.</p>2024-11-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2024 Nurli Nurlinda, Hafidz