PENDIDIKAN MULTIKULTURAL BERBASIS KESENIAN TRADISIONAL SEBAGAI SARANA PENGUATAN IDENTITAS BUDAYA
Keywords:
pendidikan multikultural, kesenian tradisional, identitas budaya, karakter bangsaAbstract
Pendidikan multikultural di Indonesia yang berakar pada kesenian tradisional berfungsi sebagai media untuk memperkuat identitas budaya bangsa. Pendidikan multikultural dipandang sebagai pendekatan strategis untuk mengapresiasi keberagaman budaya sekaligus memperkokoh persatuan nasional. Menggunakan metode penelitian kualitatif dengan studi literatur, artikel ini membahas bagaimana kesenian tradisional seperti tari, musik gamelan, dan batik dapat menjadi instrumen yang efektif untuk menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan kebanggaan budaya pada peserta didik. Temuan studi menunjukkan bahwa integrasi kesenian tradisional dalam pendidikan tidak hanya memperkaya estetika seni tetapi juga memperkuat rasa identitas budaya dan kohesi sosial di kalangan generasi muda dari berbagai latar belakang. Pendidikan multikultural berbasis kesenian tradisional di sekolah, melalui kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, proyek lintas budaya, dan kolaborasi dengan komunitas lokal, diyakini mampu menumbuhkan rasa saling menghormati dan mempererat persatuan dalam keberagaman bangsa Indonesia.
References
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Armansyah, A. (2024). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal (Melestarikan Budaya Tari Daerah sebagai Warisan Budaya Bangsa). MODELING: Jurnal Program Studi PGMI, 11(2), 436-451. https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/view/2721
Banks, J. A. (2015). Cultural Diversity and Education: Foundations, Curriculum, and Teaching. New York: Routledge.
Banks, J. A. (2019). Multicultural Education: Issues and Perspectives. Wiley.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Koentjaraningrat. (2009). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
Komala, A. N. E. (2022). Menggali Nilai Multikultural dalam Pelatihan Tari pada Siswa Sekolah. IJOPAED,2(2). https://journal.isi.ac.id/index.php/IJOPAED/article/view/7329
Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nasution, R. (2018). Integrasi Pendidikan Multikultural dalam Kurikulum Seni Budaya. Jurnal Pendidikan Multikultural, 6(1), 35-44.
Priyono, A. (2018). Peranan Pendidikan Budaya dalam Membangun Identitas Nasional. Jurnal Pendidikan Kebudayaan, 3(2), 45-58.
Salim, A. (2024). Pendidikan Multikultural Berbasis Kearifan Lokal. JPION. https://jpion.org/index.php/jpi/article/view/213
Sari, L. P. (2020). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler dalam Penguatan Pendidikan Multikultural Berbasis Seni. Jurnal Seni dan Budaya, 10(2), 50-61.
Setiawan, F. (2021). Kolaborasi Sekolah dengan Komunitas Budaya Lokal dalam Pelestarian Seni Tradisional. Jurnal Pendidikan Budaya, 8(1), 23-33.
Sudarmaji, E. (2015). Kesenian Tradisional sebagai Media Pendidikan dan Penguatan Identitas Budaya. Jurnal Seni dan Budaya, 7(1), 22-32.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kualitatif: Untuk Penelitian yang Bersifat Eksploratif, Enterpretif, Interaktif, dan Konstruktif. Bandung: Alfabeta.
Suryana, H. (2017). Festival Budaya dan Pendidikan Multikultural di Sekolah. Jurnal Pendidikan Multikultural, 4(1), 10-19.
Wibowo, T. (2019). Proyek Lintas Budaya sebagai Sarana Penguatan Kohesi Sosial di Sekolah. Jurnal Pendidikan Sosial, 4(1), 15-27.
Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Laela Silvia Dewi, Mir’atil Islamiati, Nurul Mubin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.





