PERKEMBANGAN ILMU PSIKOLOGI AGAMA DALAM PELAYANAN PENDIDIKAN DAN DAKWAH ISLAM

Authors

  • Yasmin Nabila Khusnawaroh Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Rivaldo Rahman Hidayat Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Rahmat Putra Jaya Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Halim Musatkim Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • hikhmatul Fadhila Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Fiky Sandez Alfaris Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Hamzah Irfanda Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Institut Agama Islam Sumbar, Pariaman, Indonesia
  • Aryogo Adi Guna Pendidikan Agama Islam, Tarbiyah dan Keguruan,Universitas Islam Negeri Sjeh M Djamil Djambek Bukittinggi, Bukittinggi, Indonesia

Keywords:

Psikologi Agama, Tingkah Laku Beragama, Pendidikan Agama, Dakwah Islam

Abstract

Berangkat dari asumsi bahwa psikologi sebenarnya merupakan kajian penjelasan yang sistematis berupa gambaran jiwa, perilaku, dan fungsi mental manusia. Namun demikian, dalam dunia psikologi modern, kajian seputar problem konsep diri dengan proses kesadaran keberagamaan sebagai tolak ukur kejiwaan manusia masih diterlantarkan. problem kejiwaan yang bermasalah sesungguhnya berangkat dari masalah pendefinisian yang tidak esensi itu. Problem tersebut disebut dengan konsep nafs yang jauh dari makna sesungguhnya hal ini berbeda sama sekali dengan makna diri dalam psikologi Islam. para psikolog muslim menghadirkan makna diri lebih kepada hal-hal yang sangat esensi, yang disebut dengan ruh dan fitrah. disiplin ilmu psikologi modern. Sebagai salah satu disiplin ilmu pengetahuan, psikologi merupakan disiplin ilmu yang oleh sementara kalangan dianggap sebagai entitas dari representasi keilmuan yang bersifat empiris-realistis sehingga hanya mungkin didekati dengan pendekatan objektif. Sifatnya yang objektif itulah yang menjauhkannya dari disiplin ilmu keagamaan. Bahkan, di kalangan sebagian psikolog ada anggapan bahwa spiritualitas agama sebagai penyebab kemandekan ilmu pengetahuan. Sebaliknya, ilmu pengetahuan dalam perspektif sebagian kaum agamawan merupakan ancaman terhadap dogma agama.

References

Al-Abrasy, ‘Atiyah, at-Tarbiyah al-Islamiyah, Beirut, Dar al-Fikr, t.t

Bergin, Allen E., Psikoterapi Dan Nilai-nilai Religius, Terj, Darwin Ahmad dan Afifah Inayati dalam Ulum al-Qur’ân, No, 4, Vol v. Jakarta: PT. Temprint, 1994

Button TM, Stallings MC, Rhee SH, Corley RP, & Hewitt JK, “The Etiology of Stability and Change in Religious Values and Religious Attendance. Behavior Genetics PMID, 2010

C.Y. Glock & R. Stark, Dimensi-dimensi keberagamaan dalam Roland Robertson (ed.) dalam Agama dalam Analisa dan Interpretasi Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press, 1992

Jalaluddin, Psikologi Agama, Jakarta, PT Raja grafindo Persada, 1998

Kuhn, Thomas, The Structure of Scientific Revolution, Chicago: University of Chicago Press, 1970

Mulyadi, S. A., & Adriantoni, S. P. I. (2021). Psikologi Agama. Prenada Media.

Nashori, Fuat, Pergeseran Ilmu Penge tahuan dalam Swara Pembaharuan, 21 September 1996.

Safaat, A. (2023). Perkembangan Kejiwaan Pada Anak Dalam Konteks Psikologi Dakwah. AL-IFKAR: Jurnal Pengembangan Ilmu Keislaman, 19(01), 138-160.

Thouless, Robert H., Pengantar Psikologi Agama. Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1992

Downloads

Published

2025-10-10

Issue

Section

Articles