PERAN MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA SEKOLAH YANG INKLUSIF

Authors

  • Ahmad Yasir Universitas Islam An Nur Lampung, Lampung Indonesia

Keywords:

Manajemen pendidikan Islam, budaya inklusif, sekolah Islam, keadilan, kesetaraan, kasih sayang

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran manajemen pendidikan Islam dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif. Budaya sekolah yang inklusif merupakan lingkungan di mana setiap individu merasa diterima, dihargai, dan mampu berkembang sesuai dengan potensi mereka masing-masing, tanpa adanya diskriminasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, melibatkan beberapa sekolah Islam yang dikenal memiliki budaya inklusif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai keadilan, kesetaraan, dan kasih sayang yang diajarkan dalam Islam menjadi dasar utama dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif. Kepemimpinan yang inklusif, kurikulum yang adaptif, serta fasilitas dan sumber daya yang mendukung, merupakan elemen-elemen kunci dalam mendukung keberhasilan inklusivitas di sekolah-sekolah tersebut. Namun, tantangan seperti resistensi terhadap perubahan, keterbatasan sumber daya, dan kurangnya pelatihan profesional bagi guru masih menjadi hambatan yang perlu diatasi.

Budaya inklusif terbukti memiliki dampak positif terhadap prestasi akademik dan kesejahteraan emosional serta sosial siswa. Siswa yang merasa diterima dan didukung menunjukkan peningkatan dalam prestasi belajar dan kesejahteraan umum mereka. Penelitian ini juga memberikan beberapa strategi dan rekomendasi praktis untuk mendukung implementasi budaya inklusif di sekolah-sekolah Islam, termasuk peningkatan kesadaran dan pendidikan tentang inklusivitas, penguatan kebijakan dan kepemimpinan yang inklusif, serta pengembangan profesional berkelanjutan untuk guru.

Kesimpulannya, manajemen pendidikan Islam memiliki potensi besar dalam menciptakan budaya sekolah yang inklusif melalui penerapan nilai-nilai Islam yang mendukung. Dengan komitmen yang kuat dari seluruh komunitas sekolah dan penerapan strategi yang tepat, tantangan dalam menciptakan inklusivitas dapat diatasi, sehingga setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang dalam lingkungan yang adil dan mendukung.

References

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: RinekaCipta.

Ali, A. (2016). Inclusion in Islamic Schools: A Framework for Successful Implementation. Journal of Islamic Education, 8(2), 45-67.

Azra, A. (2006). Islam in the Indonesian World: An Account of Institutional Formation. Bandung: Mizan.

Farooq, M. (2012). Inclusive Education in the Muslim World: What Islamic Teachings Tell Us. International Journal of Inclusive Education, 16(10), 1049-1061.

Fitri, M. (2017). Implementasi Manajemen Pendidikan Inklusif di Sekolah Islam (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta).

Halstead, J. M. (2004). An Islamic Concept of Education. Educational Philosophy and Theory, 36(4), 523-534.

Hassan, M. K., & Noor, N. M. (2015). The Role of Islamic Educational Leaders in Creating an Inclusive School Culture. Journal of Islamic Educational Research, 4(1), 78-93.

Lexy J. Moleong, Dr. M.A. 2019. “Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).” PT. Remaja Rosda Karya. https://doi.org/10.1016/j.carbpol.2013.02.055.

Rahman, A., & Nasir, M. (2018). Strategies for Inclusive Education in Islamic Schools: Lessons from Indonesian Context. Paper presented at the International Conference on Islamic Education, Kuala Lumpur, Malaysia.

Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan R & D / Sugiyono | OPAC Perpustakaan Nasional RI.” Sugiyono. 2017.

Suprayogo, I. (2008). Paradigma Pendidikan Islam. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya.

UNESCO. (2017). Inclusive Education in Islamic Schools: Challenges and Opportunities. Paris: UNESCO Publishing.

Downloads

Published

2022-11-30

Issue

Section

Articles