PENGALAMAN MUSLIM BERINTERAKSI DENGAN AL QUR’AN
Keywords:
Muslim, Al-Qur'anAbstract
Pada kenyataannya, renungan Al-Qur'an tidak seperti yang dipusatkan pada isi Al-Qur'an dan renungan penjelasan Al-Qur'an, tetapi juga dapat menyamarkan keajaiban sosial terkait dengan kehadiran Al-Qur'an. antara muslim tertentu dan terhubung dengan mereka dalam kehidupan. individu-individu biasa, yang kesemuanya disinggung sebagai Al-Qur'an yang hidup, khususnya Al-Qur'an yang dalam masyarakat menyiratkan posisi yang sangat kritis atau Al-Qur'an yang hidup di masyarakat. Dalam artikel ini, kami mencoba untuk menyajikan peningkatan penghayatan Al-Qur'an ke dalam ranah Al-Qur'an yang hidup, yang selama ini kurang mendapat perhatian dari pemikiran tentang Al-Qur'an yang hanya berfokus pada kandungan Al-Qur'an .The Living Quran juga merupakan pilihan yang menarik dalam menciptakan pemikiran Alquran kontemporer. Artikel ini juga mengemukakan pemikiran tentang strategi apa yang di dalamnya ada hubungan keterlibatan umat Islam dengan al-Qur'an sebagai sebuah pendekatan. Perjumpaan umat Islam yang dikaitkan dengan Al-Qur'an atau kehadiran Al-Qur'an yang memotret metode interaksi masyarakat dengan Al-Qur'an disinggung sebagai Al-Qur'an yang hidup. Penerapan kandungan Al-Qur'an pada saat itu sudah menjadi konvensi yang tercipta dalam kehidupan masyarakat.
References
Ahmad Farhan. “Living Al-Qur’an Sebagai Metode Alternatif Dalam Studi Al-Qur’an.” Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Tafsir Hadis 6, no. 2 (2017).
Aramdhan Kodrat Permana. “Sumber-Sumber Penafsiran Al-Qur’an The Sources of Interpretation of the Qur’an.” At-Tatbiq: Jurnal Ahwal al-Syakhsiyyah (JAS) 5, no. 1 (2020).
Dalman. Keterampilan Membaca. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2013.
Daris Dawing. “Living Qur’an Di Tanah Kaili (Analisis Interaksi Suku Kaili Terhadap Alquran Dalam Tradisi Balia Di Kota Palu, Sulawesi Tengah).” Jurnal Studi Alquran Dan Tafsir Di Nusantara 3, no. 1 (2017).
Fitriyah Mahdali. “Analisis Kemampuan Membaca Al-Qur’an Dalam Perspektif Sosiologi Pengetahuan.” Mahdar: Jurnal Studi al-Qur’an Hadis 2, no. 2 (2020).
Hadi Yasin. “Mengenal Metode Penafsiran Al Quran.” Tadzhib Al-Akhlak 5, no. 1 (2020).
Hasani. Kaidah-Kaidah Tajwid Dalam Membaca AlQur’an. Yogyakarta: Lembaga Pendidikan Al-Qur’an Masjid Syuhada, 2007.
Heddy Shri Ahimsa. “The Living Al-Qur’an: Beberapa Perspektif Antropologi.” Jurnal Walisongo 20, no. 1 (2012).
Islah Gusmian. Al-Qur’an Surat Cinta Sang Kekasih. Yogyakarta: Galang Press, 2005.
M. Nur Kholis Setiawan. Al-Qur’an Kitab Sastra Terbesar. Yogyakarta: Elsaq Press, 2006.
Mattson. Ulumul Qur’an Zaman Kita: Pemahaman Untuk Memahami Konteks, Kisah Dan Sejarah al-Qur’an. Jakarta: Zaman, 2008.
Munawaroh. “Strategi Meningkatkan Kemampuan Membaca Alquran Melalui Program Tameng (Tadarus Dan Mengaji) Di Min 1 Jombang.” Jurnal Dinamika Penelitian 20, no. 1 (2020).
Munir. Ilmu Tajwid Dan Seni Baca Al-Qur’an. Jakarta: Rineka Cipta, 1994.
Syamsul Arifin. “Gerakan Keagamaan Baru Dalam Indonesia Kontemporer: Tafsir Sosial Atas Hizbut Tahrir.” Jurnal AtTahrir 14, no. 1 (2014).
Tim Penyusun. Kesehatan Dalam Perspektif Al-Qur’an. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur‟an, 2009.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Nur Isnaini Nur Isnaini, Miftahul Khoiriyah, Nur Isnaini

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.