Konstruksi Sosial Identitas Gender dalam Masyarakat: Studi Kasus Pengaruh Medai Sosial Terhadap Perspektif Gender di Kalangan Remaja
Keywords:
Gender Konstruksi Social Media SosialAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran platform media sosial dalam mengkonstruksi identitas gender dalam masyarakat terkhusus di kalangan remaja. Dengan mengamati fenomena yang terjadi dan Fokus kajian ini terhadap akun @WMNlyfe dan @Magdaleneid. Kedua akun tersebut merupakan akun yang terdapat di platform instagram yang banyak membahas dan mengkampanyekan isu-isu tentang gender dengan memberikan analogi yang sering dialami pada zaman sekarang. Dengan menggunakan pendekatan analisis konten untuk menganalisis peran sosial media dalam mengkonstruksi identitas gender di kalangan masyarakat khususna remaja. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa peran platform media sosial sekarang bukan lagi menjadi tempat komunikasi virtual saja melainkan sudah menjadi arena rekonstruksi sosial terkhusus isu mengenai identitas gender. Hal ini menciptakan pandangan baru mengenai identitas gender dan kesetaraan gender. Dengan adanya perubahan ini menjadikan remaja-remaja yang sedang dalam fase mencari jati diri menjadi sangat kolektif dalam memandang suatu kasus yang terjadi sehingga mengurangi timbulnya sistem stereotipe.
References
A. Castillo-Esparcia, L. Caro Castaño, dan A. Almansa-Martínez, “Evolution of Digital Activism on Social Media: Opportunities and Challenges,” El Profesional de la información, Mei 2023, doi: 10.3145/epi.2023.may.03.
Adnyani, N. W. G., & Rusadi, U. (2023). Media Sosial sebagai Katalis Pendidikan: Dinamika Gerakan Kesetaraan Gender di Indonesia melalui Perspektif Strukturasi. SAP (Susunan Artikel Pendidikan), 8(1), 70-79.
Assegaff, S., Rasywir, E., Pratama, Y., Rohaini, E., Winanto, E. A., Sutoyo, M. A. H., ... & Akbar, N. (2024). Penerapan teknologi informasi dalam era revolusi industri di Indonesia. TOHAR MEDIA.
Astuti, D. (2020). Melihat konstruksi gender dalam proses modernisasi di Yogyakarta. POPULIKA, 8(1), 1-13.
Berger, P. and Luckmann, T. (1966). The Social Construction of Reality (England: Penguin Group)
Dharma, F. A. (2018). Konstruksi realitas sosial: Pemikiran Peter L. Berger tentang kenyataan sosial. Kanal: Jurnal Ilmu Komunikasi, 7(1), 1-9.
E. Treré dan A. Kaun, “Digital Media Activism,” dalam Digital Roots, De Gruyter, 2021, hlm. 193 208. doi: 10.1515/9783110740202 011.
Izzani, T. A., Octaria, S., & Linda, L. (2024). Perkembangan Masa Remaja. JISPENDIORA Jurnal Ilmu Sosial Pendidikan dan Humaniora, 3(2), 259-273.
Magdaleneid. (2024 Juni 29). Kamu yang jadi Circle-breaker di keluarga (Narasi). https://www.instagram.com/p/C8yWlx6y2-i/?igsh=Znc1bTFxbTd3azI5
P. Gerbaudo dan E. Treré, “In Search of The ‘We’ of Social Media Activism: Introduction to The Special Issue on Social Media and Protest Identities,” Information Communication and Society, vol. 18, no. 8. Routledge, hlm. 865–871, 3 Agustus 2015. doi: 10.1080/1369118X.2015.1043319.
Rosyidah, F. N., & Nurwati, N. (2019). Gender dan stereotipe: Konstruksi realitas dalam media sosial instagram. Share Social Work Journal, 9(1), 10-19.
Setiadi, E. M., & Kolip, U. (2011). Pengantar sosiologi: pemahaman fakta dan gejala permasalahaan sosial: teori, applikasi dan pemecahannya. Kencana.
WMNlyfe. (2024, Desember 27). Kenapa sekolah khusus perempuan masih penting?(narasi). https://www.instagram.com/p/DEEOHykS5e5/?igsh=MXA1ZDVzcXBoeDNneA==
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 A. Indri Wahyuni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.